Senin, 07 Desember 2015

TUGAS KELOMPOK 8 MEMBUAT MAKALAH PAMERAN



MAKALAH
TENTANG
 PAMERAN KARYA SENI RUPA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa SD Prodi PGSD
Dosen Pengampu : Muhammad Reyhan Florean, M.Pd



 







Disusun Oleh Kelompok 8:
                            1)    Ivonne Patricia                                  (14186206255)
                            2 Alisha Afrilia                                   (14186206241
                            3)    Ibnu Mubaroq                                (14186206254)
                4)    Endra Putra Prasetyo                         (14186206258)
                        
KELAS 3 G SEMESTER 3
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
SEMUA PROGRAM STUDI TERAKREDITASI
Jl. Mayor Sujadi Timur No. 7 Tulungagung, Kode Pos : 66221, Telp/Fax. (0355) 321426
BULAN DESEMBER
TAHUN AJARAN 2015-2016

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
             Syukur  alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya sehingga penyusun tugas ini dapat diselesaikan tepat waktunya. Tugas ini disusun untuk mengajukan mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD dengan judul Makalah tentang “Pameran Seni Rupa “  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan  Seni Rupa SD
             Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Laporan ini, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan Materi Pendidikan Seni Rupa SD, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
             Dalam penyelesaian penulis laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.Drs. Djoko Edi Yuwono,M.M. Selaku Rektor  STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2.Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd Selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa SD
             Laporan ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya yang sangat terbatas. Oleh kerena itu, saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini disusun semoga bermanfaat, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr Wb.
Tulungagung, 2 Desember 2015
Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii

BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang........................................................................................................... 4
B.     Rumusan Masalah...................................................................................................... 4
C.     Manfaat dan Tujuan Masalah..................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pameran  Sekolah....................................................................................................... 6
B.     Manajemen Pameran.................................................................................................. 6
C.     Manfaat Pameran Seni Rupa di Sekolah.................................................................... 7
D.    Jenis-Jenis Pameran.................................................................................................... 8
E.     Fungsi Pameran.......................................................................................................... 9
F.      Jenis Pameran Seni Rupa............................................................................................ 9
G.    Susunan Pameran....................................................................................................... 10
H.    Pameran  Sebagai Alat Promosi................................................................................. 11
I.       Contoh Proposal...................................................................................................... .. 13
J.       Contoh Cara Menyusun Pameran ( Penataan )........................................................... 24

BAB III  PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................................ 28
Saran dan Kritik................................................................................................................ 29

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 30


BAB 1

PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang
              
Sekolah Dasar tidak lagi sekadar berfungsi sebagai sarana sosialisasi dan memberikan keterampilan “baca, tulis, hitung” dan
setumpuk pengetahuan yang telah dipelajarinya. Namun, diharapkan agar keseluruhan keterampitan ini harus bermakna bagi anak.
Keterampitan tersebut dapat dijadikan atat untuk memecahkan permasatahan- permasaLahan dalam kehidupan anak pada saat ini dan masa mendatang.
SekoLah sebagai lembaga pendidikan, sangat penting dalam proses pembelajaran. Program di sekolah dilaksanakan secara teratur dan 
sistematis, dengan sarana dan prasarana yang memadai serta peran guru sebagai pembimbing akan menghasilkan pemahaman yang 
cepat bagi siswa. Meskipun, dalam  kenyataannya, banyak sarana dan prasarana yang masih kurang memadai terutama di Sekolah Dasar. 
Keberhasilan tentunya juga sangat ditentukan oleh berbagai faktor salah satunya harus ada keterkaitan antar komponen pembelajaran 
yaitu: tujuan, metode, media, maten, dan evaluasi pembetajaran.
 
Pembelajaran teori seni rupa berfokus pada pembinaan aspek kognitif (pengetahuan) kesenirupaan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa
tentang berbagai aspek dan seni rupa meliputi pengertian dan jenis-jenis karya seni rupa; teknis penciptaan berbagai jenis karya seni rupa yang
menyangkut pengetahuan tentang bahan, atat dan prosedur kerja; aspek kesejarahan yang membahas mengenai perkembangan seni rupa dan masa ke masa
termasuk corak karya, faktor yang mempengaruhi, dan riwayat hidup seniman. Tentunya, tingkatan pemahaman pengetahuan ini bersifat berjenjang dan 
Sekotah Dasar sampai Sekotah Lanjutan Tingkat Atas. 

B.     Rumusan Masalah
1.  Apa Pengertian Pameran?
2.  Apa Fungsi dan Tujuan Pameran?
4.  Bagaimana Manajemen Pameran ?
5.  Bagaimana Menyusun Proposal Pameran ?

B.       Manfaat dan Tujuan Makalah
       Penyusunan makalah ini merupakan sebuah bentuk pengaplikasian dari bagian proses pembelajaran yang cukup kompleks tentang seni nusantara. Untuk memperjelas pengaplikasian tersebut, maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui Pengertian dan Bentuk-bentuk Pameran
2.      Mengetahui Fungsi dan Tujuan Pameran
3.      Mengetahui Tata pelaksanaan pameran yang meliputi persiapan pameran hingga pelaksanaan pameran dan Ilustrasi denah pameran   
4.      Mengetahui Manajemen Pameran
5.      Mengetahui Cara Penyusunan Proposal Pameran



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pameran Sekolah
1.        Pengertian
        Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”Hasil karya yang dipamerkan dikumpulkan dengan cara seleksi. Jenis karya ini terdiri dari karya seni rupa yang meliputi dua dimensi dan tiga dimensi serta kerajinan tangan. Pengumpulan karya ini sekaligus sebagai pengumpulan atau pemasukan nilai mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan.

Ø   Pengertian Pameran
Pameran diartikan sebagai penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi, dengan maksud mengkomunikasikan ide atau informasi kepada orang banyak (Sulaiman,1988).  Pameran merupakan suatu usaha untuk memperlihatkan secara sistematis model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau gambar pada suatu tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk menumbuhkan perhatian pengunjung.   Dengan demikian, hampir segala jenis media dapat ditampilkan dalam pameran.

2.       Manajemen Pameran
Pada dasarnya ketiga istilah (PAMERAN – PERGELARAN – PERTUNJUKAN) tersebut memiliki pengertian yang sama yaitu kegiatan untuk memperlihatkan sesuatu kepada orang lain. Adapun yang membedakan istilah-istilah tersebut adalah Objek yang diperlihatkannya, yakni:
·         Dalam kegiatan Pameran Objek yang diperlihatkannya berupa benda statis (benda buatan manusia saja) sedangkan
·         Pertunjukan atau pergelaran objek yang diperlihatkannya selain benda dapat juga berupa Makhluk hidup yang dinamis termasuk Manusia sebagai subjek pelaku yang menampilkan kebolehannya. Contoh: Pertunjukan Pencak Silat, Pergelaran Wayang Orang, Pertunjukan seni Tari.

Berdasarkan Ilmu Manajemen, dalam mengelola suatu kegiatan (termasuk Kegiatan Pameran – Pergelaran – Pertunjukan) agar berjalan dengan baik, lancar, tertib dan aman perlu berpedoman pada prinsip-prinsip Manajemen.
Adapun prinsip-prinsip Manajemen tersebut adalah :
1.      Prinsip Planing (Perencanaan)
·         Menentukan Tema
·         Menentukan Rencana Kegiatan
·         Menyusun Program Kegiatan
·         Menentukan Tempat Pagelaran
2.      Prinsip Organizing (Pengelolaan/Pengaturan)
·         Membentuk Kepanitiaan
·         menyusun Rencana Krja & Jadwal
·         Memilih Karya
·         Pendalaman Karya Pribadi
3.      Prinsip Acting (Pelaksanaan)
·         Pengorganisasian
·         Penataan Ruang
4.      Prinsip Controling (Pengawasan)
Pengontrolan atau Penilaian Acara

3.    Manfaat Pameran Seni Rupa di Sekolah
Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.

   Ø   Manfaat  Pelaksanaan Pameran
Ditinjau dari jumlah sasaran yang ingin dicapai, pameran termasuk jenis metode penyuluhan yang menggunakan pendekatan massal.  Melalui pendekatan ini, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan pameran, antara lain:
§  menarik perhatian dan meningkatkan pengertian banyak orang
§  memberikan alternatif usahatani kepada pengunjung terhadap cara-cara baru
§  menumbuhkan daya tarik pada kegiatan-kegiatan penyuluhan
§  memperlihatkan proses perbaikan teknologi pertanian dari masa ke masa

Manfaat pameran seni rupa di lingkungan sekolah
·    Meningkatkan kemampuan berkarya
·    Dapat melakukan penilaian / evaluasi
·    Sebagai sarana apresiasi dan hiburan
·    Melatih siswa untuk bermasyarakat

4.        Jenis-Jenis Pameran
Pameran karya seni rupa berdasarkan pada ragam jenis karya yang ditampilkan, dibedakan menjadi dua, yaitu pameran homogen dan pameran heterogen.
a.       Pameran homogen, artinya pameran yang hanya menampilkan satu karya seni rupa saja, misalnya pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan lain sebagainya.
b.      jenis karya seni rupa, misalnya pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan karya seni rupa lainnya dilakukan dalam satu ruang pameran dan dilakukan dalam waktu bersamaan.
Pameran seni rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya dengan pendidikan seni rupa di sekolah, biasanya merupakan pameran heterogen, karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam mulai dari lukisan, patung, ukiran, keramik, karya kerajinan, dan karya seni rupa lainnya.
Pameran berdasarkan pada jumlah seniman yang tampil, pameran dapat dibedakan ke dalam :
·        Pameran perorangan atau pameran tunggal
·        Pameran kelompok, baik kelompok seniman dalam satu sanggar atau satu almamater, kelompok seniman dalam satu aliran dan kelompok lainnya.
5.       Syarat – Syarat  Penyelenggaraan  Pameran Di Sekolah

Untuk dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa di lingkungan sekolah, ada beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu :
·        Mengumpulkan karya yang akan dipamerkan
·        Membentuk kepanitiaan pameran
·        Menyusun proposal pameran
·        Menyiapkan publikasi dan dokumentasi pameran
·        Menyiapkan ruang atau tempat dan perlengkapan pameran
·        Menata karya-karya yang akan dipamerkan

6.        Fungsi Pameran
Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Pada tataran apresiasi kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan sehingga pengamat merasa dan mengalami empati dan memperoleh rasa puas dari pada orang yang hanya melakukan apresiasi kreatif.
fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya:
·        Meningkatkan apresiasi seni
·        Membangkitkan motivasi berkerya seni
·        Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas
·        Berkarya visual lewat karya seni
·        Belajar berorganisasi
7.      Jenis Pameran Seni Rupa
a.      Pameran Tetap
Pameran ini biasanya dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah seperti penyajian karya-karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya. Waktu penyelenggarannya dilakukan secara periodik misalnya satu tahun sekali.
b.      Pameran Temporer Penyelenggaraan kegiatan pameran ini dirancang menurut kebutuhan penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. Pola Pameran Temporer meliputi:
·        Pameran Tunggal/Pameran Bersama
Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Penyelenggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu. Dalam konteks sekolah, pameran seni rupa bisa dilakukan secara bersama-sama baik dalam ruang lingkup kelas maupun sekolah (semua kelas) di sekolah tersebut
·        Pameran Khusus
Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya sepenuhnya ditanggung lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional Indonesia, museum dan lembaga lain. Materi yang dipamerkan dapat merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor lainnya. Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam setahun
·        Pameran Keliling
Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya koleksi lembaga profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional Indonesia, musium, maupun karya seniman di luar instansi tersebut ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan pameran minimal berlangsung selama 10 hari.
8.    Susunan Pameran
Untuk menghasilkan suatu penyelenggaraan pameran yang baik diperlukan persiapan yang matang.  Persiapan pameran dilakukan oleh para penyelenggara pameran secara tersusun dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1.      Menentukan tujuan diselenggarakannya pameran.
2.      Menenentukan tema pameran.
3.      Membuat rencana materi yang akan dipamerkan.
4.      Mengundang instansi, lembaga, organisasi profesi dan swasta untuk menjadi peserta pameran, berdasarkan rencana yang telah dibuat.
5.      Mempersiapkan area pameran yang memadai berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti pameran.
6.      Menyiapkan juru penerang yang benar-benar menguasai materi.
7.      Mengumumkan adanya pameran tersebut di tempat-tempat tertentu agar diketahui oleh masyarakat banyak, misalnya dengan penempelan poster, spanduk, atau pemanfaatan media massa lain.
8.      Mempersiapkan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pameran.
9.   Contoh Proposal Pameran

contoh proposal pameran seni rupa di sekolah


I.    Pendahuluan
a.     Latar belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir semester genap dalam pelajaran seni budaya ini. Potensi siswa dalam membuat berkarya dipandang perlu untuk digali dan dipamerkan. Kreatifitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka kami siswa kelas X-1 Madrasah Aliyah NU Tulungagung ingin mengadakan kegiatan pameran seni rupa. Oleh karena itu, kami berharap bapak/ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang diadakan tiap tahun tersebut.
b.    Dasar pemikiran
Hal yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini yakni program sekolah tahunan. Yang diikut sertakan oleh seluruh siswa kelas X pada setiap akhir semester genap guna menunjukkan kreatifitas siswa serta sebagai tugas akhir semester.
c.    Tujuan pelaksanaan
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut;
a.       Ajang prestasi siswa dibidang seni, khususnya seni rupa.
b.      Menanam kecintaan dibidang seni dan budaya.
c.       Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dibidang seni rupa.
d.      Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
e.       Belajar berorganisasi dan melatih tanggung jawab secara nyata.
f.       Memenuhi tugas akhir semester kelas X, khususnya pelajaran seni budaya.
d.    Jenis karya
Jenis karya yang akan ditampilkan dalam pameran karya seni rupa ini umumnya adalah karya seni rupa terapan. Tetapi setidaknya kami juga ingin menunjukkan karya siswa dalam bentuk karya seni rupa murni yang berguna sebagai hiasan nantinya. Seni rupa terapan yang dipamerkan nantinya, meliputi: Stiker, gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni rupa murninya, meliputi: Fotografi.

e.    Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/Tanggal                     : Sabtu, 11 Mei 2013
Waktu                                : 08.00 WIB – selesai
Tempat                               : Aula STKIP PGRI Tulungagung

f.     Susunan panitia
Ketua                                    : Mafajah Salsabila Alfarisi
 Sekretaris                             : Eyoni Anjasmoro Pitalokasari
Bendahara                             : Khafifa
Seksi-Seksi;
1.     Pengumpulan Karya     : Sugik Rahayu
2.    Dekorasi                         : Nahnu Khoiriyatin Aisyah
3.    Perlengkapan                 : Nurul Anisah
4.    Publikasi                        : Rahmi Sukmadewi
5.    Dokumentasi                  : Dita Nur Azizah
6.    Terima Tamu                  : Elis Masrucha
7.    Keamanan                      :  Afif Rohman

g.    Sumber dana dan penggunaannya
1.     SUMBER DANA
Iuran siswa                 : 3000 per anak
Jumlah murid              : 37
Total                           : Rp 111.000
2.    PENGGUNAAN
No.
SEKSI
PENGGUNAAN
 JUMLAH UANG
1
Dekorasi
Membeli bahan-bahan untuk mendekorasi ruang pameran
 Rp        50.000,00
2
Terima tamu
Stiker (souvenir) jumlah 50
 Rp        15.000,00
Antisipasi
 Rp          5.000,00
3
Publikasi
Penggandaan pamflet/selembaran
 Rp          5.000,00
Antisipasi
 Rp          5.000,00
4
Dokumentasi
Kaset DVD
 Rp          5.000,00
Antisipasi
 Rp          5.000,00
5
pengumpulan karya
Buffallo untuk pembuatan label brand
 Rp        10.000,00
 Kertas kado
 Rp          3.000,00
Antisipasi
 Rp          7.000,00


Jumlah
 Rp     110.000,00


h. DENAH RUANG PAMERAN
   (Pilih salah satu)






Ket.
I. Panggung Kesenian
II. Kursi Penonton
III. Bilik Karya Seni Jenis Anyaman
IV. Bilik Karya Seni Jenis Lukisan dan Kaligrafi
V. Food Court
VI. Bilik Karya Seni Jenis Lukisan dan Kaligrafi
VII. Bilik Karya Seni Jenis Kerajinan Tangan
IX.  Bilik Karya Seni Jenis Kerajinan Tangan
X. Bilik Karya Seni Kriya

H.    PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Semoga dapat memenuhi harapan kami semua. Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu, atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.


Tulungagung, 16 Maret 2015
                                                                       
PANITIA PAMERAN SENI RUPA
Ketua                                                                                       Sekretaris



Mafajah Salsabila A.                                                             Eyoni Anjasmoro P.


Menyetujui
            Kepala Madrasah                                                                     Guru Seni Budaya
Aliyah NU Tulungagung                    



Drs. Muhammad Chilmi                                                       Asmani


Pengertian Manajemen Pameran
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
                Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini lalu terpengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1]. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
               Manajemen Mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya (George R Terry, 2006) Proses Pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain (Stephen P Robins,2007) Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka.
              Manajemen di fokuskan tidak hanya dengan mencapai kegiatan yang memenuhi sasaran Organisasi (Efektivitas) saja, tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin
Efisiensi : Memperoleh Output Terbesar dengan input yang terkecil; digambarkan sebagai “Melakukan Segala Sesuatu Secara Benar”
Efektifitas : Menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran oraganisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai “ Melakukan segala sesuatu yang benar”
Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukan disebut manajer.
Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas yang seluruhnya bersifat Manajerial yang penting diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja.
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarah-kan, mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan organisasi. Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan puncak. Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan pribadi, pemberi informasi dan pengambil keputusan.Manajemen harus berketerampilan konseptual, manusiawi, dan teknis.
Skema Penggolongan Khusus
1. Peran Manajemen
Peran Antar pribadi : Adalah peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis.
Peran informasional : Adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi.
Peran pengambilan keputusan : Peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan
2. Keahlian Manajemen
Keahlian Teknis : Pengetahuan dan keahlian dibidang spesialisasi tertentu.
Keahlian tentang orang : Kemampuan bekerja secara baik dengan orang lainsecara individu atau dalam kelompok.
Keahlian Konseptual : Kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit.
3.Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan.Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1.    Pembagian kerja yang berimbang.
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
2.   Pemberian kewenangan
Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3.  Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4.   Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5.   Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
Jadi, Kesimpulannya
Manajemen Pameran Seni Rupa yang ada dalam kuliah saya berangkat dari tiga pengertian: 1. Manajemen profesi atau manajemen kreatif (sebagai seniman), untuk pengertian ini kuliah Pengetahuan Bahan, Kritik Seni, praktik Seni Lukis, dan Studi Orientasi Mahasiswa adalah medianya;
2. Manajemen Kemasyarakatan; para mahasiswa dituntut sebagai manusia pada umumnya yang berrelasi dengan publik, matakuliah Pancasila, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Agama, maupun matakuliah sejenis adalah media dalam manjemen kemasyarakatan;
3. Manajemen Pameran, di sini mahasiswa diajarkan bagaimana mengimplemetasi karya sebagai tontonan atau medium mempresentasikan diri.
Artinya pemasaran karya dan seluk beluk yang terkait dengan kedua manajemen di atas disatukan. Bagaimana menyiapkan diri sebagai perupa, kurator, event organizer profesional yang menggunakan pameran sebagai medan laga. Membuat pameran hanyalah satu tujuan dalam manajemen pameran.
Secara otomatis ketika Anda membuat pameran, tentu sudah berpikir dan menguasai keterampilan sosial (berhubungan dengan orang lain dan berpenampilan menarik), keterampilan finansial (mendapatkan dan mengatur keuangan), keterampilan teknis (membuat karya), keterampilan keilmuan (sejarah, kimia, humas, dan lain-lain) berpadu menjadi satu.
Susunan Pameran
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pembentukan Panitia.
Dalam penyelenggaraan pameran diawali dengan pembentukan panitia pameran.Pembentu kan panitia sangat penting karena perlu adannya pembagian tugas dalam penyelenggaraan pameran. Setiap seksi harus bertanggung jawab pada bidang tugas dan pekerjannya masing-masing.selain itu, semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia. Ketua panitia adalah seseorang yang bertanggung jawab akan berhasil tidaknya penyelenggaraan pameran.
Adapun susunan panitia pameran dapat disusun sebagai berikut ini.
1.      Pembimbing : bertugas membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan dengan baik.
2.      Ketua panitia : bertanggung jawab atas penyelenggaraan pameran.
3.      Wakil ketua : membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran.
4.      Sekertaris : bertugas menangani urusan adminitrasi.
5.      Bendahara : menangani bidang keuangan.

6.      Seksi Karya : bertugas menyeleksi karya yang akan di pamerkan.

7.      Seksi display : bertugas memasang dan mengatur karya yang akan dipamerkan.

8.      Seksi penjaga : bertugas menjaga karya sekaligus sebagai pemandu (guide).


Menentukan Materi.

Setelah panitia terbentuk, lalu diputuskan jenis karya apa yang akan dipamerkan, apakah karya dua dimensi, seperti batik, tenun, iklan, atau karya seni tiga dimensi atau campuran keduannya. Setelah ditentukan jenis karya yang akan dipamerkan lalu seksi pengadaan karya mulai bekerja, yakni mengumpulkan karya yang akan dipamerkan. Selanjutnya, karya-karya tersebut dipilih yang pantas untuk dipamerkan.

Menentukan Waktu dan Tempat Pameran.

Penyelenggaraan pameran perlu dipilih waktu yang tepat agar banyak pengunjung yang datang ke pameran. Misalnya, pameran diselenggarakan pada akhir semester atau menjelang hari libur sekolah dan sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar.Tempat penyelenggaraan pameran dapat di lingkungan sekolah atau sekolah, seperti di gedung serba guna, hotel, pendopo, kelurahan, atau kecamatan. Ruang pameran harus dapat memberikan suasana yang dikehendaki agar komunikasi antara pengunjung dengan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan b

SUSUNAN PANITIA PAMERAN SENI

Pameran  merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa dengan apresiator.Penyelenggaaan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Dalam hal ini akan dipaparkan sebuah rancangan kegiatan pameran di dalam kelas.
Tujuan sebuah pameran di dalam kelas diharapkan mendapat apresiasi dan tanggapan dari teman-teman satu kelas untuk meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya.Sedangkan manfaat pameran di dalam kelas adalah untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya teman serta menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif. 
Berkaitan dengan organisasi penyelenggaraan pameran, kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kerja kelompok, mempertebal pengalaman sosial, melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja, melaksanakan apa yang telah direncanakan. Kegiatan pameran selain bermanfaat dalam melatih kerjasama, sebenarnya fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni dengan para apresiator.
Supaya pameran dapat berjalan dengan lancar maka perlu direncanakan (dirancang) dengan sistematis dan logis. Sebuah perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa perlu dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: Menentukan tujuan, menentukan tema pameran, menyusun kepanitiaan, menentukan waktu dan tempat, menyusun agenda kegiatan, menyusun proposal. Posting ini tidak akan membahas keseluruhan langkah-langkah pameran, tetapi hanya membahas susunan kepanitiaan saja.
Susunan Panitia Pameran sebagai berikut :
1.Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus mampu berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
Tugas ketua dan wakil ketua dalam pameran di kelas kita adalah mengkoordinasi kegiatan pameran, membuat sambutan opening reception dan membacakan sambutan.
2.Sekretaris
Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia elama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting dan menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur, membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran.
Tugas Sekretaris dalam kelas kita adalah membuat catatan rapat notulen membuat surat undangan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Orang tua murid (contoh surat undangan
3.Bendahara
Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Seorang bedahara harus dapat menyusun laporan pertanggung jawaban atas penggunaan keuangan.
Tugas bendahara dalam kelas kita adalah meminta uang iuran kepada temen-temen sekelas, mencatatnya, dan melaporkannya.
4.Seksi Usaha Dana
Berkewajiban membantu ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, menutupi biaya pameran. TUgas dari seksi ini adalah membuat surat perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
5.Seksi Acara
Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat susunan acara pembukaan pameran di kelas dan bertugas menjadi pembawa acara (MC). Berikut contoh skrip pembawa acara

6.Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran. Seksi dokumentasi membuat laporan dokumentasi pameran dengan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai akhir.
Tugas seksi ini dalam kelas kita adalah membuat poster, dan memotret kegiatan pameran.

7.Seksi Dekorasi
Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran supaya terlihat indah dengan cara menghias ruang pameran, dan ebrtugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan.

8.Seksi Pameran dan Seleksi Karya

Tugas seksi pameran dalam kelas kita adalah menyeleksai karya temen-temen untuk dipamerkan, dan mempersiapkan karya tersebut dengan sebaik-baiknya.

9.Seksi Stan dan Penerima Tamu
Seksi stan adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar.Petugas ini diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan. Selain menjadi penerima tamu, seksi ini dalam kelas kita bertugas membut buku katalog sederhana.

10.Seksi Perlengkapan
Seksi ini memiliki tugas mengatur berbagai perlengkapan yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. seksi ini bekerja sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan penataan pameran.
A.    Penyelenggaraan Pameran
Penyelenggaraan pameran sekolah dapat dilaksanakan dengan menggunakan ruangan kelas, serambi kelas, bangsal olah raga atau ruangan lain yang sesuai. Kalau menggunakan ruangan kelas jangan menempel benda dinding kelas.Sebaiknya buatlah papan-papan khusus untuk menempelkan bender yang perlu dipamerkan.
B.     Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal
Rencana kerja adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Sedangkan jadwal kegiatan adalah urutan-urutan waktu pelaksanaan suatu rencana kegiatan.Orang-orang yang duduk dalam kepanitiaan pameran memiliki tugas untuk menyusun rencana kerja dan jadwalnya dan harus ditaatinya.
C.    Cara Menyusun Pameran (Penataan)
Susunlah tiap-tiap karya mengelompokkan menurut jenisnya. Untuk menciptakan kesegaran ruangan di dalam ruangan diletakkan pot-pot dari tumbuhan hias, jambangan bunga maupun gundukan-gundukan tanah yang dibangun secara alami dengan tumbuh-tumbuhan dan genangan air yang dialasi dengan plastik.
Untuk benda-benda seni tiga dimensi, taruhlah benda-benda tersebut pada meja yang dialasi dengan taplak meja yang kontras dengan warna benda yang dipamerkan, dengan meletakkan benda yang kecil berada di depan dan karya yang besar /tinggi pada meja belakang.
Contoh:
Susunan Lengkap Panitia Pameran
  1. Pelindung    :    Kepala Sekolah
  2. Pembina    :    Guru Mata Pelajaran, Pembina OSIS
  3. Ketua    :    Siswa
  4. Wakil Ketua    :    Siswa
  5. Sekretaris    :    Siswa
  6. Bendahara    :    Siswa
  7. Seksi-seksi    :    Siswa
  • Seksi Penyeleksi Karya    :    Siswa
  • Seksi Dekorasi/Tata Ruang    :    Siswa
  • Seksi Publikasi dan Dokumentasi    :    Siswa
  • Seksi Penerima Tamu    :    Siswa
  • Seksi Pencari Dana    :    Siswa
  • Seksi Sarana    :    Siswa
  • Seksi Keamanan    :    Siswa
Nama Gedung dan Fungsi Gedung;
Nama Gedung Pameran.
Galeri Nasional Indonesia memiliki empat (4) gedung pameran, yakni:
  1. Gedung A
  2. Gedung B
  3. Gedung C
  4. Gedung D
Fungsi Gedung Pameran.
Fungsi gedung pameran seperti dimaksud, adalah sebagai berikut:
Gedung A berfungsi sebagai ruang pameran temporer yang menyajikan karya-karya seni rupa Indonesia atau ,mancanegara melalui proses seleksi atas dasar pertimbangan reputasi, kualitas konseptual dan visual.

Gedung B lantai 1, gedung C dan gedung D berfungsi sebagai ruang pameran temporer yang menyajikan karya-karya seni rupa Indonesia atau mancanegara melalui proses seleksi atas dasar pertimbangan kualitas konseptual dan visual.
Gedung B lantai 2, berfungsi sebagai ruang pameran tetap yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia.
Ketentuan Pelaksanaan Pameran
Penyelenggara
Penyelenggara pameran adalah tim kerja pengelola yang dibentuk oleh pihak Galeri Nasional Indonesia, pihak lain atau merupakan hasil gabungan kerjasama antara kedua belah pihak, namun dalam pelaksanaannya pihak Galeri Nasional Indonesia tetap menjadi bagian dari penyelenggaraan.
Proposal dan Evaluasi
Setiap bentuk penyelenggaraan pameran harus didahului dengan penyusunan proposal oleh pihak penyelenggara yang berisi mengenai konsep pameran, biodata seniman, dan repro karya yang akan dipamerkan, selambat-lambatnya enam (6) bulan sebelum pelaksanaan pameran.
Pelaksana pameran temporer (event organizer) wajib menyerahkan deskripsi atau uraian materi pameran sebelum waktu pelaksanaan untuk kepentingan publikasi agenda pameran (calendar of event), baik cetak maupun eletronik.Kurator atau pelaksana pameran diharuskan menyiapkan materi informasi dan publikasi seperti: catalog, spanduk, baligo, poster, label karya dan label pengantar kuratorial, untuk menunjang pemahaman apresian (publik).Pelaksana pameran (event organizer) diharuskan melakukan koordinasi dengan pihak galeri, khususnya hal-hal yang bersifat teknis antara lain:
  1. Penyimpanan karya
  2. Desain/layout pameran
  3. Penataan ruangan dan pemasangan karya (display)
  4. Sarana dan perlengkapan yang akan dipergunakan
  5. Pemasangan sarana publikasi di area Galeri Nasional Indonesia
  6. Acara kegiatan lain sebagai penunjang pameran
Setiap proposal penyelenggaraan akan dievaluasi melalui proses seleksi oleh tim kurator Galeri Nasional Indonesia.Hasil evaluasi tersebut berupa: diterima langsung, diterima denga beberapa saran dan catatan atau ditolak langsung.Hasil keputusan evaluasi tim kurator Galeri Nasional Indonesia akan disampaikan melalui surat keputusan resmi.
Waktu Penyelenggaraan
Waktu penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun.Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.
KERJASAMA DAN USAHA
Pengertian dan Lingkup Kerjasama
Setiap penyelengaraan pameran merupakan bentuk kerjasama antara Galeri Nasional Indonesia dengan Lembaga mitra lainnya, baik sebagai bentuk kerjasama kuratorial, kerjasama teknis, maupun aspek pendanaan.Kerjasama kuratorial mencakup perencanaan konsep dan materi pameran, penataan pameran, kegiatan public dan publikasi.Kerjasama dalam aspek pendanaan meliputi biaya perencanaan dan penyelenggaraan serta operasional gedung.Kerjasama teknis, meliputi: Operasional gedung dan pemeliharaan fasilitas pameran, sumber daya manusia, keamanan, kebersihan, dokumentasi dan publikasi.
Kerjasama Lembaga Pemerintah dan Non-Pemerintah
Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah diselenggarakan dalam upaya pengembangan seni budaya.Kerjasama dengan Lembaga antar Negara dalam rangka upaya kerjasama pertukaran kebudayaan.Kerjasama dengan lembaga Non-Pemerintah (profit dan non-profit) untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan seni rupa.
Sponsorship
Kerjasama Galeri nasional Indonesia maupun pihak penyelenggara dengan pihak sponsor yang diatur dalam kesepakatan kerjasama.Pemasangan sarana publikasi yang mencatumkan logo atau produk komersial dari sponsor dikoordinasikan dengan pihak Galeri Nasional Indonesia.Hal yang terkait dengan pajak akibat pemasangan materi promosi dan produk sponsor menjadi tanggung jawab pihak sponsor


BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Pameran diartikan sebagai penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi, dengan maksud mengkomunikasikan ide atau informasi kepada orang banyak (Sulaiman,1988).  Pameran merupakan suatu usaha untuk memperlihatkan secara sistematis model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau gambar pada suatu tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk menumbuhkan perhatian pengunjung.   Dengan demikian, hampir segala jenis media dapat ditampilkan dalam pameran.
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
Dengan adanya pendidikan seni di Sekolah Dasar anak dapat mengembangkan keterampilan berkarya serta cita rasa keindahan dan kemampuan  menghargaiseni. Pendidikan seni di SekoLah Dasar ditaksanakan  melalui mata pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian (Kertangkes) mempunyai tujuan: (1)mengembangkan kemampuan dan ketrampilan siswa metalui penelaahan jenis,sifat, fungsi, alat, bahan, proses dan  teknik dalam membuat berbagai produk teknologi serta seni yang berguna bagi kehidupan manusia, (2)mengembangkan kemampuan intelektuat, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dan berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara, dan (3) menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, kepemimpinan, kekaryaan, dan kewirausahaan. Pembelajaran keterampilan seni rupa berfokus pada pembinaan praktik pengalaman studio atau aspek psikomotorik. Pembelajaran ini lebih diwarnai oleh latihan berolah seni rupa baik dalam bentuk Latihan dasar (pengenalan aLat, bahan teknik) maupun Latihan penciptaan. Untuk siswa Sekolah Dasar, dalam berkarya mempunyai tema yang bervariasi, mulai dan makhluk Luar angkasa, binatang, atau pemandangan yang dianggap menarik untuk di apresiasikan.

Saran dan kritik
            Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis juga membuka kesempatan bagi kritik dan saran yang membangun dan mengembangkan  makalah ini.  Karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan akan  terus menerus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.


DAFTAR PUSTAKA











1 komentar:

  1. Paddy Power Casino - Mapyro
    Find casinos in St. Louis near you. Get directions, reviews and 충청남도 출장안마 information for Paddy Power Casino in 충주 출장마사지 St. Louis. Rating: 3.8 경주 출장샵 · ‎61 reviews · ‎Price 김포 출장마사지 range: $$ 남원 출장마사지

    BalasHapus