MAKALAH
TENTANG
PAMERAN KARYA SENI RUPA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa SD
Prodi PGSD
Dosen Pengampu : Muhammad Reyhan
Florean, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok
8:
1)
Ivonne Patricia (14186206255)
2) Alisha
Afrilia (14186206241)
3) Ibnu Mubaroq (14186206254)
4) Endra Putra Prasetyo (14186206258)
KELAS 3 G SEMESTER 3
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
SEMUA PROGRAM STUDI TERAKREDITASI
Jl. Mayor Sujadi Timur No. 7 Tulungagung, Kode Pos : 66221, Telp/Fax.
(0355) 321426
BULAN DESEMBER
TAHUN AJARAN 2015-2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya sehingga penyusun
tugas ini dapat diselesaikan tepat waktunya. Tugas ini disusun untuk mengajukan
mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD dengan judul Makalah tentang “Pameran Seni
Rupa “ ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD
Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Laporan ini, serta infomasi dari media massa
yang berhubungan dengan Materi Pendidikan Seni Rupa SD, tak lupa penyusun
ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Dalam
penyelesaian penulis laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.Drs. Djoko Edi Yuwono,M.M. Selaku Rektor STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2.Bapak Muhammad Reyhan Florean,
M.Pd Selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa SD
Laporan
ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya yang sangat terbatas.
Oleh kerena itu, saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Demikian laporan ini disusun semoga bermanfaat, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr Wb.
Tulungagung, 2 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi.........................................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang........................................................................................................... 4
B. Rumusan
Masalah...................................................................................................... 4
C. Manfaat
dan Tujuan Masalah..................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pameran Sekolah....................................................................................................... 6
B. Manajemen
Pameran.................................................................................................. 6
C. Manfaat
Pameran Seni Rupa di Sekolah.................................................................... 7
D. Jenis-Jenis
Pameran.................................................................................................... 8
E. Fungsi
Pameran.......................................................................................................... 9
F. Jenis
Pameran Seni Rupa............................................................................................ 9
G. Susunan
Pameran....................................................................................................... 10
H. Pameran Sebagai Alat
Promosi................................................................................. 11
I. Contoh
Proposal...................................................................................................... .. 13
J. Contoh
Cara Menyusun Pameran (
Penataan )........................................................... 24
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................................ 28
Saran
dan Kritik................................................................................................................ 29
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................... 30
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekolah Dasar tidak lagi sekadar berfungsi sebagai sarana sosialisasi dan memberikan keterampilan “baca, tulis, hitung” dan
setumpuk pengetahuan yang telah dipelajarinya. Namun, diharapkan agar keseluruhan keterampitan ini harus bermakna bagi anak.
Keterampitan tersebut dapat dijadikan atat untuk memecahkan permasatahan- permasaLahan dalam kehidupan anak pada saat ini dan masa mendatang.SekoLah sebagai lembaga pendidikan, sangat penting dalam proses pembelajaran. Program di sekolah dilaksanakan secara teratur dan
sistematis, dengan sarana dan prasarana yang memadai serta peran guru sebagai pembimbing akan menghasilkan pemahaman yang
cepat bagi siswa. Meskipun, dalam kenyataannya, banyak sarana dan prasarana yang masih kurang memadai terutama di Sekolah Dasar.
Keberhasilan tentunya juga sangat ditentukan oleh berbagai faktor salah satunya harus ada keterkaitan antar komponen pembelajaran
yaitu: tujuan, metode, media, maten, dan evaluasi pembetajaran.
Pembelajaran teori seni rupa berfokus pada pembinaan aspek kognitif (pengetahuan) kesenirupaan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa
tentang berbagai aspek dan seni rupa meliputi pengertian dan jenis-jenis karya seni rupa; teknis penciptaan berbagai jenis karya seni rupa yang
menyangkut pengetahuan tentang bahan, atat dan prosedur kerja; aspek kesejarahan yang membahas mengenai perkembangan seni rupa dan masa ke masa
termasuk corak karya, faktor yang mempengaruhi, dan riwayat hidup seniman. Tentunya, tingkatan pemahaman pengetahuan ini bersifat berjenjang dan
Sekotah Dasar sampai Sekotah Lanjutan Tingkat Atas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pameran?
2. Apa Fungsi dan Tujuan Pameran?
4. Bagaimana
Manajemen Pameran ?
5. Bagaimana Menyusun Proposal Pameran ?
B.
Manfaat dan Tujuan Makalah
Penyusunan makalah ini merupakan sebuah
bentuk pengaplikasian dari bagian proses pembelajaran yang cukup kompleks
tentang seni nusantara. Untuk memperjelas pengaplikasian tersebut, maka dapat
di rumuskan sebuah maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.
Mengetahui Pengertian dan Bentuk-bentuk Pameran
2. Mengetahui Fungsi dan Tujuan Pameran
3.
Mengetahui Tata pelaksanaan pameran yang meliputi persiapan pameran
hingga pelaksanaan pameran dan Ilustrasi
denah pameran
4. Mengetahui Manajemen
Pameran
5. Mengetahui Cara Penyusunan
Proposal Pameran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pameran
Sekolah
1.
Pengertian
Pameran merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh seniman untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik
melalui media karya seni. Kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran
seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan
dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran
adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga
dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”Hasil karya yang dipamerkan dikumpulkan
dengan cara seleksi. Jenis karya ini terdiri dari karya seni rupa yang meliputi
dua dimensi dan tiga dimensi serta kerajinan tangan. Pengumpulan karya ini
sekaligus sebagai pengumpulan atau pemasukan nilai mata pelajaran Seni Budaya
dan Kerajinan.
Ø Pengertian Pameran
Pameran
diartikan sebagai penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi,
dengan maksud mengkomunikasikan ide atau informasi kepada orang banyak
(Sulaiman,1988). Pameran merupakan suatu usaha untuk memperlihatkan
secara sistematis model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau gambar pada
suatu tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk menumbuhkan perhatian
pengunjung. Dengan demikian, hampir segala jenis media dapat
ditampilkan dalam pameran.
2. Manajemen
Pameran
Pada
dasarnya ketiga istilah (PAMERAN – PERGELARAN – PERTUNJUKAN) tersebut memiliki
pengertian yang sama yaitu kegiatan untuk memperlihatkan sesuatu kepada orang
lain. Adapun yang membedakan istilah-istilah tersebut adalah Objek yang
diperlihatkannya, yakni:
·
Dalam kegiatan
Pameran Objek yang diperlihatkannya berupa benda statis (benda buatan manusia saja)
sedangkan
·
Pertunjukan
atau pergelaran objek yang diperlihatkannya selain benda dapat juga berupa
Makhluk hidup yang dinamis termasuk Manusia sebagai subjek pelaku yang
menampilkan kebolehannya. Contoh:
Pertunjukan Pencak Silat, Pergelaran Wayang Orang, Pertunjukan seni Tari.
Berdasarkan
Ilmu Manajemen, dalam mengelola suatu kegiatan (termasuk Kegiatan
Pameran – Pergelaran – Pertunjukan) agar berjalan dengan baik, lancar, tertib
dan aman perlu berpedoman pada prinsip-prinsip Manajemen.
Adapun
prinsip-prinsip Manajemen
tersebut adalah :
1. Prinsip Planing (Perencanaan)
·
Menentukan
Tema
·
Menentukan
Rencana Kegiatan
·
Menyusun
Program Kegiatan
·
Menentukan
Tempat Pagelaran
2. Prinsip Organizing
(Pengelolaan/Pengaturan)
·
Membentuk
Kepanitiaan
·
menyusun
Rencana Krja & Jadwal
·
Memilih
Karya
·
Pendalaman
Karya Pribadi
3. Prinsip Acting (Pelaksanaan)
·
Pengorganisasian
·
Penataan
Ruang
4. Prinsip Controling (Pengawasan)
Pengontrolan
atau Penilaian Acara
3. Manfaat Pameran Seni Rupa di Sekolah
Pameran
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena
kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat
seni rupa, maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran,
seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik
dilingkungan sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi,
atau dikritik.
Ø Manfaat
Pelaksanaan Pameran
Ditinjau dari jumlah sasaran yang
ingin dicapai, pameran termasuk jenis metode penyuluhan yang menggunakan
pendekatan massal. Melalui pendekatan ini, banyak manfaat yang dapat
diperoleh dari pelaksanaan pameran, antara lain:
§ menarik perhatian dan meningkatkan
pengertian banyak orang
§ memberikan alternatif usahatani kepada
pengunjung terhadap cara-cara baru
§ menumbuhkan daya tarik pada
kegiatan-kegiatan penyuluhan
§ memperlihatkan proses perbaikan
teknologi pertanian dari masa ke masa
Manfaat
pameran seni rupa di lingkungan sekolah
· Meningkatkan kemampuan berkarya
· Dapat melakukan penilaian / evaluasi
· Sebagai sarana apresiasi dan hiburan
· Melatih siswa untuk bermasyarakat
4.
Jenis-Jenis Pameran
Pameran
karya seni rupa berdasarkan pada ragam jenis karya yang ditampilkan, dibedakan
menjadi dua, yaitu pameran homogen dan pameran heterogen.
a.
Pameran homogen, artinya pameran
yang hanya menampilkan satu karya seni rupa saja, misalnya pameran lukisan,
pameran patung, pameran keramik dan lain sebagainya.
b. jenis karya seni rupa, misalnya
pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan karya
seni rupa lainnya dilakukan dalam satu ruang pameran dan dilakukan dalam waktu
bersamaan.
Pameran
seni rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya dengan pendidikan seni rupa di
sekolah, biasanya merupakan pameran heterogen, karena menampilkan jenis karya
seni rupa yang beragam mulai dari lukisan, patung, ukiran, keramik, karya
kerajinan, dan karya seni rupa lainnya.
Pameran berdasarkan pada jumlah
seniman yang tampil, pameran dapat dibedakan ke dalam :
· Pameran perorangan atau pameran
tunggal
· Pameran kelompok, baik kelompok
seniman dalam satu sanggar atau satu almamater, kelompok seniman dalam satu
aliran dan kelompok lainnya.
5. Syarat – Syarat Penyelenggaraan Pameran Di Sekolah
Untuk dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa di lingkungan sekolah, ada
beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu :
· Mengumpulkan karya yang akan
dipamerkan
· Membentuk kepanitiaan pameran
· Menyusun proposal pameran
· Menyiapkan publikasi dan dokumentasi
pameran
· Menyiapkan ruang atau tempat dan
perlengkapan pameran
· Menata karya-karya yang akan
dipamerkan
6.
Fungsi Pameran
Kegiatan
pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni
(seniman) dengan pengamat seni (apresiator). fungsi utama dari pameran seni
rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat,
di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan
pameran merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap
seni. Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif.
Pada tataran apresiasi kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam
menanggapi persoalan yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih
melibatkan perasaan sehingga pengamat merasa dan mengalami empati dan
memperoleh rasa puas dari pada orang yang hanya melakukan apresiasi kreatif.
fungsi pameran seni rupa sekolah, di
antaranya:
· Meningkatkan apresiasi seni
· Membangkitkan motivasi berkerya seni
· Penyegaran dari kejenuhan belajar di
kelas
· Berkarya visual lewat karya seni
· Belajar berorganisasi
7. Jenis
Pameran Seni Rupa
a.
Pameran Tetap
Pameran
ini biasanya dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah seperti
penyajian karya-karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya. Waktu
penyelenggarannya dilakukan secara periodik misalnya satu tahun sekali.
b. Pameran Temporer Penyelenggaraan
kegiatan pameran ini dirancang menurut kebutuhan penyelenggara dan pihak-pihak
terkait lainnya. Pola Pameran Temporer meliputi:
· Pameran Tunggal/Pameran Bersama
Materi
yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari satu
seniman. Biaya pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan.
Penyelenggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.
Dalam konteks sekolah, pameran seni rupa bisa dilakukan secara bersama-sama
baik dalam ruang lingkup kelas maupun sekolah (semua kelas) di sekolah tersebut
· Pameran Khusus
Pameran
khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya sepenuhnya ditanggung
lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional Indonesia, museum dan lembaga
lain. Materi yang dipamerkan dapat merupakan koleksi lembaga tersebut atau
milik seniman atau kolektor lainnya. Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2
atau 3 kali dalam setahun
· Pameran Keliling
Kegiatan
pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya koleksi lembaga
profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional Indonesia, musium, maupun
karya seniman di luar instansi tersebut ke berbagai daerah di Indonesia dan
atau di luar negeri. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar berbagai pihak.
Waktu penyelenggaraan pameran minimal berlangsung selama 10 hari.
8. Susunan
Pameran
Untuk
menghasilkan suatu penyelenggaraan pameran yang baik diperlukan persiapan yang
matang. Persiapan pameran dilakukan oleh para penyelenggara pameran
secara tersusun dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan diselenggarakannya
pameran.
2. Menenentukan tema pameran.
3. Membuat rencana materi yang akan
dipamerkan.
4. Mengundang instansi, lembaga,
organisasi profesi dan swasta untuk menjadi peserta pameran, berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
5. Mempersiapkan area pameran yang
memadai berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti pameran.
6. Menyiapkan juru penerang yang
benar-benar menguasai materi.
7. Mengumumkan adanya pameran tersebut
di tempat-tempat tertentu agar diketahui oleh masyarakat banyak, misalnya
dengan penempelan poster, spanduk, atau pemanfaatan media massa lain.
8. Mempersiapkan pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan pameran.
9. Contoh
Proposal Pameran
I.
Pendahuluan
a. Latar
belakang
Dalam
rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi dibidang seni, khususnya seni rupa
serta untuk memenuhi tugas akhir semester genap dalam pelajaran seni budaya
ini. Potensi siswa dalam membuat berkarya dipandang perlu untuk digali dan
dipamerkan. Kreatifitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu
terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran. Berkaitan
dengan hal tersebut diatas, maka kami siswa kelas X-1 Madrasah Aliyah NU Tulungagung
ingin mengadakan kegiatan pameran seni rupa. Oleh karena itu, kami berharap
bapak/ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang diadakan tiap
tahun tersebut.
b. Dasar
pemikiran
Hal
yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini yakni program sekolah tahunan. Yang
diikut sertakan oleh seluruh siswa kelas X pada setiap akhir semester genap
guna menunjukkan kreatifitas siswa serta sebagai tugas akhir semester.
c. Tujuan pelaksanaan
Kegiatan pameran
yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut;
a.
Ajang prestasi siswa dibidang seni, khususnya
seni rupa.
b. Menanam
kecintaan dibidang seni dan budaya.
c. Meningkatkan
pengetahuan dan wawasan dibidang seni rupa.
d. Meningkatkan
kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
e. Belajar
berorganisasi dan melatih tanggung jawab secara nyata.
f. Memenuhi
tugas akhir semester kelas X, khususnya pelajaran seni budaya.
d. Jenis karya
Jenis
karya yang akan ditampilkan dalam pameran karya seni rupa ini umumnya adalah
karya seni rupa terapan. Tetapi setidaknya kami juga ingin menunjukkan karya
siswa dalam bentuk karya seni rupa murni yang berguna sebagai hiasan nantinya.
Seni rupa terapan yang dipamerkan nantinya, meliputi: Stiker, gantungan kunci,
tempat pensil, dll. Sedangkan Seni rupa murninya, meliputi: Fotografi.
e.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/Tanggal : Sabtu,
11 Mei 2013
Waktu :
08.00 WIB – selesai
Tempat :
Aula STKIP PGRI Tulungagung
f. Susunan panitia
Ketua : Mafajah
Salsabila Alfarisi
Sekretaris :
Eyoni Anjasmoro Pitalokasari
Bendahara : Khafifa
Seksi-Seksi;
1.
Pengumpulan Karya : Sugik Rahayu
2.
Dekorasi : Nahnu
Khoiriyatin Aisyah
3.
Perlengkapan : Nurul
Anisah
4.
Publikasi : Rahmi
Sukmadewi
5.
Dokumentasi : Dita Nur
Azizah
6.
Terima Tamu : Elis
Masrucha
7.
Keamanan : Afif Rohman
g. Sumber dana dan
penggunaannya
1.
SUMBER DANA
Iuran
siswa : 3000 per anak
Jumlah
murid : 37
Total
: Rp 111.000
2.
PENGGUNAAN
No.
|
SEKSI
|
PENGGUNAAN
|
JUMLAH UANG
|
1
|
Dekorasi
|
Membeli bahan-bahan untuk mendekorasi ruang pameran
|
Rp 50.000,00
|
2
|
Terima tamu
|
Stiker (souvenir) jumlah 50
|
Rp 15.000,00
|
Antisipasi
|
Rp 5.000,00
|
3
|
Publikasi
|
Penggandaan pamflet/selembaran
|
Rp 5.000,00
|
Antisipasi
|
Rp 5.000,00
|
4
|
Dokumentasi
|
Kaset DVD
|
Rp 5.000,00
|
Antisipasi
|
Rp 5.000,00
|
5
|
pengumpulan karya
|
Buffallo untuk pembuatan label brand
|
Rp 10.000,00
|
Kertas kado
|
Rp 3.000,00
|
Antisipasi
|
Rp 7.000,00
|
|
|
Jumlah
|
Rp 110.000,00
|
h. DENAH RUANG PAMERAN
(Pilih salah satu)
Ket.
I. Panggung Kesenian
II. Kursi Penonton
III. Bilik Karya Seni Jenis Anyaman
IV. Bilik Karya Seni Jenis Lukisan dan Kaligrafi
V. Food Court
VI. Bilik Karya Seni Jenis Lukisan dan Kaligrafi
VII. Bilik Karya Seni Jenis Kerajinan Tangan
IX. Bilik Karya Seni Jenis Kerajinan Tangan
X. Bilik Karya Seni Kriya
H. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Semoga dapat memenuhi
harapan kami semua. Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi
Bapak/Ibu, atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.
Tulungagung, 16 Maret
2015
PANITIA PAMERAN SENI RUPA
Ketua Sekretaris
Mafajah Salsabila A. Eyoni Anjasmoro P.
Menyetujui
Kepala Madrasah Guru
Seni Budaya
Aliyah
NU Tulungagung
Drs. Muhammad Chilmi Asmani
Pengertian Manajemen Pameran
Kata Manajemen
berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Kata manajemen berasal dari
bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,”
terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus
yang berati “tangan”. Kata ini lalu terpengaruh dari bahasa Perancis manège
yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti
seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa
Italia.[1]. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.
Manajemen Mencakup kegiatan
untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya
yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya
(George R Terry, 2006) Proses Pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan
sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain (Stephen P Robins,2007) Hal tersebut meliputi pengetahuan
tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya,
memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari
usaha-usaha mereka.
Manajemen di fokuskan tidak hanya
dengan mencapai kegiatan yang memenuhi sasaran Organisasi (Efektivitas) saja,
tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin
• Efisiensi :
Memperoleh Output Terbesar dengan input yang terkecil; digambarkan sebagai
“Melakukan Segala Sesuatu Secara Benar”
• Efektifitas :
Menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran oraganisasi dapat tercapai;
digambarkan sebagai “ Melakukan segala sesuatu yang benar”
Manajemen merupakan sebuah kegiatan,
pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukan disebut manajer.
Individu yang menjadi manajer
menangani tugas-tugas yang seluruhnya bersifat Manajerial yang penting
diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala
sesuatunya seorang diri saja.
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
mengarah-kan, mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien
dan efektif tujuan organisasi. Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah,
menengah dan puncak. Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan
melakukan hubungan pribadi, pemberi informasi dan pengambil keputusan.Manajemen
harus berketerampilan konseptual, manusiawi, dan teknis.
Skema Penggolongan Khusus
1. Peran Manajemen
• Peran Antar pribadi
: Adalah peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat
seremonial dan simbolis.
• Peran informasional
: Adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan
informasi.
• Peran pengambilan keputusan
: Peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan
2. Keahlian Manajemen
• Keahlian Teknis :
Pengetahuan dan keahlian dibidang spesialisasi tertentu.
• Keahlian tentang orang
: Kemampuan bekerja secara baik dengan orang lainsecara individu atau dalam
kelompok.
• Keahlian Konseptual
: Kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan
rumit.
3.Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman
kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap
manajer/pimpinan.Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip
manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja
diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang berimbang.
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada
semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus
bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan
Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang
tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang
sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung
jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya)
berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya
menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala
seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi
atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan
dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang
sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
Jadi, Kesimpulannya
Manajemen Pameran Seni Rupa yang ada
dalam kuliah saya berangkat dari tiga pengertian: 1. Manajemen profesi atau
manajemen kreatif (sebagai seniman), untuk pengertian ini kuliah Pengetahuan
Bahan, Kritik Seni, praktik Seni Lukis, dan Studi Orientasi Mahasiswa adalah
medianya;
2. Manajemen Kemasyarakatan;
para mahasiswa dituntut sebagai manusia pada umumnya yang berrelasi dengan
publik, matakuliah Pancasila, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Agama, maupun
matakuliah sejenis adalah media dalam manjemen kemasyarakatan;
3. Manajemen Pameran, di
sini mahasiswa diajarkan bagaimana mengimplemetasi karya sebagai tontonan atau
medium mempresentasikan diri.
Artinya pemasaran karya dan seluk
beluk yang terkait dengan kedua manajemen di atas disatukan. Bagaimana
menyiapkan diri sebagai perupa, kurator, event organizer profesional
yang menggunakan pameran sebagai medan laga. Membuat pameran hanyalah satu
tujuan dalam manajemen pameran.
Secara otomatis ketika Anda membuat
pameran, tentu sudah berpikir dan menguasai keterampilan sosial (berhubungan
dengan orang lain dan berpenampilan menarik), keterampilan finansial
(mendapatkan dan mengatur keuangan), keterampilan teknis (membuat karya),
keterampilan keilmuan (sejarah, kimia, humas, dan lain-lain) berpadu menjadi
satu.
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pembentukan
Panitia.
Dalam
penyelenggaraan pameran diawali dengan pembentukan panitia pameran.Pembentu kan panitia
sangat penting karena perlu adannya pembagian tugas dalam penyelenggaraan
pameran. Setiap seksi harus bertanggung jawab pada bidang tugas dan pekerjannya
masing-masing.selain itu, semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia.
Ketua panitia adalah seseorang yang bertanggung jawab akan berhasil tidaknya
penyelenggaraan pameran.
Adapun susunan panitia pameran dapat disusun sebagai
berikut ini.
1. Pembimbing : bertugas
membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan dengan baik.
2. Ketua panitia :
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pameran.
3. Wakil ketua : membantu
ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran.
4. Sekertaris : bertugas menangani
urusan adminitrasi.
5. Bendahara : menangani
bidang keuangan.
6. Seksi
Karya : bertugas menyeleksi karya yang akan di pamerkan.
7. Seksi
display : bertugas memasang dan mengatur karya yang akan dipamerkan.
8. Seksi
penjaga : bertugas menjaga karya sekaligus sebagai pemandu (guide).
Menentukan Materi.
Setelah panitia terbentuk, lalu
diputuskan jenis karya apa yang akan dipamerkan, apakah karya dua dimensi,
seperti batik, tenun, iklan, atau karya seni tiga dimensi atau campuran
keduannya. Setelah ditentukan jenis karya yang akan dipamerkan lalu seksi
pengadaan karya mulai bekerja, yakni mengumpulkan karya yang akan dipamerkan.
Selanjutnya, karya-karya tersebut dipilih yang pantas untuk dipamerkan.
Menentukan Waktu dan Tempat Pameran.
Penyelenggaraan
pameran perlu dipilih waktu yang tepat agar banyak pengunjung yang datang ke
pameran. Misalnya, pameran diselenggarakan pada akhir semester atau menjelang
hari libur sekolah dan sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar.Tempat
penyelenggaraan pameran dapat di lingkungan sekolah atau sekolah, seperti di
gedung serba guna, hotel, pendopo, kelurahan, atau kecamatan. Ruang pameran
harus dapat memberikan suasana yang dikehendaki agar komunikasi antara
pengunjung dengan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan b
SUSUNAN
PANITIA PAMERAN SENI
Pameran
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada
publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi
komunikasi antara perupa dengan apresiator.Penyelenggaaan pameran dalam konteks
pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah.
Dalam hal ini akan dipaparkan sebuah rancangan kegiatan pameran di dalam kelas.
Tujuan sebuah
pameran di dalam kelas diharapkan mendapat apresiasi dan tanggapan dari
teman-teman satu kelas untuk meningkatkan kualitas berkarya
selanjutnya.Sedangkan manfaat pameran di dalam kelas adalah untuk menumbuhkan
dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya teman serta
menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih
objektif.
Berkaitan dengan
organisasi penyelenggaraan pameran, kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kerja
kelompok, mempertebal pengalaman sosial, melatih untuk membuat suatu
perencanaan kerja, melaksanakan apa yang telah direncanakan. Kegiatan pameran
selain bermanfaat dalam melatih kerjasama, sebenarnya fungsi utama kegiatan
pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni dengan para
apresiator.
Supaya pameran dapat
berjalan dengan lancar maka perlu direncanakan (dirancang) dengan sistematis
dan logis. Sebuah perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa perlu
dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: Menentukan tujuan, menentukan
tema pameran, menyusun kepanitiaan, menentukan waktu dan tempat, menyusun
agenda kegiatan, menyusun proposal. Posting ini tidak akan membahas keseluruhan
langkah-langkah pameran, tetapi hanya membahas susunan kepanitiaan saja.
Susunan Panitia Pameran sebagai berikut :
1.Ketua
Ketua panitia
adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus mampu
berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
Tugas ketua dan wakil ketua dalam pameran di kelas kita adalah
mengkoordinasi kegiatan pameran, membuat sambutan opening reception dan
membacakan sambutan.
2.Sekretaris
Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia elama
penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting dan
menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat
dan teratur, membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran.
Tugas Sekretaris dalam kelas kita adalah membuat catatan rapat notulen membuat
surat undangan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Orang tua murid (contoh surat
undangan
3.Bendahara
Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan
penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Seorang
bedahara harus dapat menyusun laporan pertanggung jawaban atas penggunaan
keuangan.
Tugas bendahara dalam kelas kita adalah meminta uang iuran kepada temen-temen
sekelas, mencatatnya, dan melaporkannya.
4.Seksi Usaha Dana
Berkewajiban membantu ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai
pihak, menutupi biaya pameran. TUgas dari seksi ini adalah membuat surat
perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
5.Seksi Acara
Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat susunan acara pembukaan pameran
di kelas dan bertugas menjadi pembawa acara (MC). Berikut contoh skrip pembawa
acara
6.Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai
media seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan
poster pameran. Seksi dokumentasi membuat laporan dokumentasi pameran dengan
mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai akhir.
Tugas seksi ini dalam kelas kita adalah membuat poster, dan memotret kegiatan
pameran.
7.Seksi Dekorasi
Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran supaya terlihat indah dengan
cara menghias ruang pameran, dan ebrtugas mengatur denah dan penempatan karya
yang dipamerkan.
8.Seksi Pameran dan Seleksi Karya
Tugas seksi pameran dalam kelas kita adalah menyeleksai karya temen-temen untuk
dipamerkan, dan mempersiapkan karya tersebut dengan sebaik-baiknya.
9.Seksi Stan dan Penerima Tamu
Seksi stan adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran,
mengatur pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar.Petugas ini diharapkan
melayani para pengunjung secara ramah dan sopan. Selain menjadi penerima tamu,
seksi ini dalam kelas kita bertugas membut buku katalog sederhana.
10.Seksi Perlengkapan
Seksi ini memiliki tugas mengatur berbagai perlengkapan yang digunakan dalam
penyelenggaraan pameran. seksi ini bekerja sama dengan seksi dekorasi dan
penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan penataan pameran.
A.
Penyelenggaraan Pameran
Penyelenggaraan pameran sekolah dapat
dilaksanakan dengan menggunakan ruangan kelas, serambi kelas, bangsal olah raga
atau ruangan lain yang sesuai. Kalau menggunakan ruangan kelas jangan menempel
benda dinding kelas.Sebaiknya buatlah papan-papan khusus untuk menempelkan
bender yang perlu dipamerkan.
B.
Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal
Rencana kerja adalah rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan. Sedangkan jadwal kegiatan adalah urutan-urutan waktu
pelaksanaan suatu rencana kegiatan.Orang-orang yang duduk dalam kepanitiaan
pameran memiliki tugas untuk menyusun rencana kerja dan jadwalnya dan harus
ditaatinya.
C.
Cara Menyusun Pameran (Penataan)
Susunlah tiap-tiap karya
mengelompokkan menurut jenisnya. Untuk menciptakan kesegaran ruangan di dalam
ruangan diletakkan pot-pot dari tumbuhan hias, jambangan bunga maupun
gundukan-gundukan tanah yang dibangun secara alami dengan tumbuh-tumbuhan dan
genangan air yang dialasi dengan plastik.
Untuk benda-benda seni tiga dimensi,
taruhlah benda-benda tersebut pada meja yang dialasi dengan taplak meja yang
kontras dengan warna benda yang dipamerkan, dengan meletakkan benda yang kecil
berada di depan dan karya yang besar /tinggi pada meja belakang.
Contoh:
Susunan Lengkap Panitia Pameran
- Pelindung : Kepala
Sekolah
- Pembina : Guru
Mata Pelajaran, Pembina OSIS
- Ketua : Siswa
- Wakil
Ketua : Siswa
- Sekretaris : Siswa
- Bendahara : Siswa
- Seksi-seksi : Siswa
- Seksi
Penyeleksi Karya : Siswa
- Seksi
Dekorasi/Tata Ruang : Siswa
- Seksi
Publikasi dan
Dokumentasi : Siswa
- Seksi
Penerima Tamu : Siswa
- Seksi
Pencari Dana : Siswa
- Seksi
Sarana : Siswa
- Seksi
Keamanan : Siswa
Nama Gedung dan Fungsi Gedung;
Nama Gedung Pameran.
Galeri Nasional
Indonesia memiliki empat (4) gedung pameran, yakni:
- Gedung A
- Gedung B
- Gedung C
- Gedung D
Fungsi Gedung Pameran.
Fungsi gedung pameran
seperti dimaksud, adalah sebagai berikut:
Gedung A berfungsi sebagai ruang pameran temporer yang
menyajikan karya-karya seni rupa Indonesia atau ,mancanegara melalui proses
seleksi atas dasar pertimbangan reputasi, kualitas konseptual dan visual.
Gedung B lantai 1, gedung C dan gedung D berfungsi sebagai
ruang pameran temporer yang menyajikan karya-karya seni rupa Indonesia atau
mancanegara melalui proses seleksi atas dasar pertimbangan kualitas konseptual
dan visual.
Gedung B lantai 2, berfungsi sebagai
ruang pameran tetap yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional
Indonesia.
Ketentuan
Pelaksanaan Pameran
Penyelenggara
Penyelenggara pameran adalah tim kerja
pengelola yang dibentuk oleh pihak Galeri Nasional Indonesia, pihak lain atau
merupakan hasil gabungan kerjasama antara kedua belah pihak, namun dalam
pelaksanaannya pihak Galeri Nasional Indonesia tetap menjadi bagian dari
penyelenggaraan.
Proposal dan Evaluasi
Setiap bentuk penyelenggaraan pameran harus
didahului dengan penyusunan proposal oleh pihak penyelenggara yang berisi
mengenai konsep pameran, biodata seniman, dan repro karya yang akan dipamerkan,
selambat-lambatnya enam (6) bulan sebelum pelaksanaan pameran.
Pelaksana pameran temporer (event organizer)
wajib menyerahkan deskripsi atau uraian materi pameran sebelum waktu
pelaksanaan untuk kepentingan publikasi agenda pameran (calendar of event),
baik cetak maupun eletronik.Kurator atau pelaksana pameran diharuskan
menyiapkan materi informasi dan publikasi seperti: catalog, spanduk, baligo,
poster, label karya dan label pengantar kuratorial, untuk menunjang pemahaman
apresian (publik).Pelaksana pameran (event organizer) diharuskan melakukan koordinasi
dengan pihak galeri, khususnya hal-hal yang bersifat teknis antara lain:
- Penyimpanan
karya
- Desain/layout
pameran
- Penataan
ruangan dan pemasangan karya (display)
- Sarana dan perlengkapan yang akan dipergunakan
- Pemasangan sarana publikasi di area Galeri Nasional
Indonesia
- Acara kegiatan lain sebagai penunjang pameran
Setiap proposal
penyelenggaraan akan dievaluasi melalui proses seleksi oleh tim kurator Galeri
Nasional Indonesia.Hasil evaluasi tersebut berupa: diterima langsung, diterima
denga beberapa saran dan catatan atau ditolak langsung.Hasil keputusan evaluasi
tim kurator Galeri Nasional Indonesia akan disampaikan melalui surat keputusan
resmi.
Waktu Penyelenggaraan
Waktu penyelenggraan
Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun.Waktu penyelenggaraan
Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung
selama 30 hari.Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung
selama 10 hari.
KERJASAMA DAN USAHA
Pengertian dan Lingkup
Kerjasama
Setiap penyelengaraan
pameran merupakan bentuk kerjasama antara Galeri Nasional Indonesia dengan
Lembaga mitra lainnya, baik sebagai bentuk kerjasama kuratorial, kerjasama
teknis, maupun aspek pendanaan.Kerjasama kuratorial mencakup perencanaan konsep
dan materi pameran, penataan pameran, kegiatan public dan publikasi.Kerjasama
dalam aspek pendanaan meliputi biaya perencanaan dan penyelenggaraan serta
operasional gedung.Kerjasama teknis, meliputi: Operasional gedung dan
pemeliharaan fasilitas pameran, sumber daya manusia, keamanan, kebersihan,
dokumentasi dan publikasi.
Kerjasama Lembaga Pemerintah dan
Non-Pemerintah
Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah
diselenggarakan dalam upaya pengembangan seni budaya.Kerjasama dengan Lembaga
antar Negara dalam rangka upaya kerjasama pertukaran kebudayaan.Kerjasama
dengan lembaga Non-Pemerintah (profit dan non-profit) untuk meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap perkembangan seni rupa.
Sponsorship
Kerjasama Galeri nasional Indonesia maupun
pihak penyelenggara dengan pihak sponsor yang diatur dalam kesepakatan
kerjasama.Pemasangan sarana publikasi yang mencatumkan logo atau produk
komersial dari sponsor dikoordinasikan dengan pihak Galeri Nasional
Indonesia.Hal yang terkait dengan pajak akibat pemasangan materi promosi dan
produk sponsor menjadi tanggung jawab pihak sponsor
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pameran diartikan sebagai penyajian
visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi, dengan maksud mengkomunikasikan
ide atau informasi kepada orang banyak (Sulaiman,1988). Pameran merupakan
suatu usaha untuk memperlihatkan secara sistematis model, contoh, barang
sesungguhnya, peta atau gambar pada suatu tempat tertentu dalam suatu urutan
tertentu untuk menumbuhkan perhatian pengunjung. Dengan demikian,
hampir segala jenis media dapat ditampilkan dalam pameran.
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya
lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai
foto.
Dengan
adanya pendidikan seni di Sekolah Dasar
anak dapat mengembangkan
keterampilan berkarya serta cita rasa keindahan dan kemampuan menghargaiseni. Pendidikan seni di SekoLah
Dasar ditaksanakan melalui mata pelajaran Kerajinan
Tangan dan Kesenian (Kertangkes) mempunyai tujuan: (1)mengembangkan kemampuan
dan ketrampilan siswa
metalui penelaahan jenis,sifat,
fungsi, alat, bahan,
proses dan teknik dalam membuat berbagai produk teknologi serta
seni yang berguna bagi kehidupan manusia, (2)mengembangkan kemampuan intelektuat,
imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni
dan keterampilan dan
berbagai wilayah Nusantara
dan mancanegara, dan (3) menumbuhkembangkan sikap profesional,
kooperatif, toleransi, kepemimpinan,
kekaryaan, dan kewirausahaan. Pembelajaran
keterampilan seni rupa
berfokus pada pembinaan praktik pengalaman studio
atau aspek psikomotorik. Pembelajaran ini lebih
diwarnai
oleh latihan berolah seni rupa
baik dalam bentuk
Latihan dasar (pengenalan aLat, bahan
teknik) maupun Latihan penciptaan. Untuk siswa Sekolah Dasar, dalam berkarya
mempunyai tema yang bervariasi, mulai dan makhluk Luar angkasa, binatang, atau pemandangan yang dianggap
menarik untuk di
apresiasikan.
Saran dan kritik
Kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis juga
membuka kesempatan bagi kritik dan saran yang membangun dan mengembangkan makalah ini.
Karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan akan terus menerus berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman.